Pelayanan
kebidanan komunitas diarahkan “untuk
mewujudkan keluarga yang sehat sejahtera sehingga tercipta derajat kesehatan
yang optimal”. Hal ini sesuai dengan visi Indonesia Sehat 2010. Kesehatan
keluarga merupakan salah satu kegiatan dari upaya kesehatan dimasyarakat yang
ditujukan kepada keluarga. Penyelenggaraan kesehatan keluarga bertujuan untuk
mewujudkan keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera. Didalam kesehatan
keluarga, kesehatan ibu mencakup kesehatan masa pra kehamilan, kehamilan,
persalinan, pasca persalinan dan masa diluar kehamilan (masa interval).
Kesehatan anak diselenggarakan
untuk mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Upaya kesehatan anak
dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, masa bayi,
balita, pra sekolah dan sekolah.
Peningkatan
kesehatan keluarga dapat mewujudkan lingkungan keluarga yang sehat, selanjutnya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Wujud dari kesehatan keluarga dan
komunitas merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang berupa kesehatan untuk
semua.
Kesehatan untuk semua menurut WHO adalah semua
orang memperoleh derajat kesehatan tertinggi yang memungkinkan dan secara
minimum semua orang memperoleh derajat kesehatan sehingga mereka mampu bekerja
produktif dan berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan social dimasyarakat
dimana mereka tinggal.
Kegiatan bidan dan jaringan kerja kebidanan komunitas
Sebenarnya kegiatan kebidanan
komunitas telah lama terlaksana ditengah-tengah masyarakat. Aktifitas kebidanan
komunitas terutama adalah melayani ibu dan anak balita diluar rumah sakit.
Sebelum bekerja dikomunitas seorang bidan harus mempunyai kompetensi yaitu
memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok
dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.
Pengetahuan dasar yang harus
dimiliki bidan :
1.
Konsep dasar kebidanan komunitas
2.
Masalah kebidanan komunitas
3.
Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga, kelompok dan
masyarakat
4.
Strategi pelayanan kebidanan komunitas
5.
Ruang lingkup kebidanan komunitas
6.
Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak
dalam keluarga dan masyarakat
7.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak
8.
Sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak
Keterampilan dasar yang harus dimiliki bidan:
1.
Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas, bayi
balita dan KB dimasyarakat
2.
Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak
3.
Melakukan pertolongan persalinan dirumah dan polindes
4.
Mengelola polindes
5.
Melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas, laktasi,
bayi dan balita
6.
Melakukan pembinaan dan penggerakan PSM
7.
Melakukan penyuluhan dan konseling kesehatan
8.
Melakukan pencatatan dan pelaporan
Dilihat dari
peran dan fungsi bidan yang sesuai dengan kode etik bidan maka peran bidan
didalam komunitas adalah sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan juga
peneliti.
Pelayanan kebidanan komunitas
mencakup pencegahan penyakit, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan,
penyembuhan serta pemulihan kesehatan
Sebagian besar kegiatan bidan
komunitas adalah memberikan pelayanan kesehatan selama kehamilan, persalinan,
nifas, juga pada bayi dan anak, tetapi bidan juga bekerja dalam keluarga
berencana serta masa sebelum dan sesudah kehamilan.
Secara garis besar kegiatan
pelayanan kebidanan dimasyarakat dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Pelayanan kesehatan ibu
Bertujuan
meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu yang dilakukan pada:
a.
Pra hamil
b.
Hamil
c.
Persalinan
d.
Nifas
e.
Menyusui
2.
Pelayanan medik keluarga berencana
Bertujuan
meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dalam rangka mewujudkan
keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pemberian kontrasepsi.
Kegiatannya meliputi :
a.
Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
b.
Pelayanan kontrasepsi
c.
Pembinaan dan pengayoman medis kontrasepsi peserta KB
d.
Pelayanan rujukan KB
e.
Pencatatan dan pelaporan
3.
Pelayanan kesehatan anak
a.
Pemeriksaan kesehatan balita secara berkala
b.
Penyuluhan pada orang tua, menyangkut pada perbaikan
gizi, kesehatan lingkungan dan pengawasan tumbuh kembang anak
c.
Imunisasi dan upaya pencegahan penyakit lainnya
d.
Identifikasi tanda kelainan dan penyakit yang mungkin
timbul pada bayi dan balita serta cara penanngulangannya
4.
Peran serta masyarakat
a.
Pelatihan dukun
b.
Pelatihan kader kesehatan masyarakat
c.
Kursus ibu
d.
Pengembangan kesehatan masyarakat desa (PKMD)
e.
Posyandu
f.
Dana sehat
Pelayanan kebidanan komunitas dapat
dilakukan dirumah pasien, polindes, posyandu, puskesmas, dan rumah bidan
praktek swasta
Rangkuman
Kebidanan
komunitas merupakan kegiatan pelayanan yang diberikan bidan kepada ibu dan
balita yang berada dalam suatu keluarga untuk meningkatkan kesehatan keluarga.
Perkembangan
pendidikan kebidanan sudah dimulai sejak zaman Hindia Belanda yang dipelopori
oleh seorang dokter militer Belanda.
Sampai saat ini pendidikan kebidanan di Indonesia terus mengadakan pembenahan
sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai tujuan menjadikan
seorang bidan yang profesional baik dalam keilmuan maupun praktek dalam
komunitas. Sedangkan pelayanan kebidanan sudah dimulai di luar negeri, yang
dipelopori oleh bangsa Roma yaitu Soranus yang dikenal sebagai Bapak Kebidanan, yang menemukan dan menulis
tentang versi podali yang diikuti oleh
negara-negara lain, dengan penemuan-penemuan pelayanan kebidanan yang lebih
bervariasi baik dalam penanganan kasus maupun pengobatan.
Kesehatan ibu terkait dengan masalah kesehatan
wanita. Wanita dengan perkembangan dan pertumbuhannya melalui masa bayi, anak,
remaja, ibu ( hamil, melahirkan, nifas, menyusui ) dan usia lanjut. Walaupun
kebidanan komunitas memfokuskan kegiatannya kepada ibu dan anak yang
dilahirkan, akan tetapi masa lain yang dilalui oleh wanita juga mendapat
perhatian karena masa ibu berkaitan dengan masa – masa lain dalam pertumbuhan
dan perkembangan wanita.
Kebidanan
komunitas merupakan bagian kesehatan keluarga, masalah kesehatan keluarga
terutama kesehatan ibu dan anak balita
sangat terkait dengan kebidanan komunitas. Keluarga merupakan bagian
komunitas.
0 komentar:
Posting Komentar